Tapung, Marianus
(2016)
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN RELEVANSINYA BAGI PENGUATAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA.
[error in script]
[error in script]
ISSN 2548-4702
Abstract
Perubahan dan perkembangan adalah sebuah keniscayaan untuk semua masyarakat bangsa, termasuk masyarakat
Indonesia yang berkarakter multikultur. Perubahan dan perkembangan dapat meningkatkan dan mengembangkan
kehidupan, tetapi pada pihak lain justru berpotensi memudarnya semangat dan rasa kebangsaan (nasionalisme),
munculnya ambiguitas, anomali, konflik, desintegrasi, separatisme dan rasialisme, yang menghambat pembangunan
dan pengembangan bangsa. Untuk mengantisipasinya dibutuhkan Pendidikan Multikultural sebagai pendekatan
dan instrumen strategis demi membangun dan menguatkan kembali rasa dan semangat kebangsaan, persatuan,
kesatuan, dan keutuhan bangsa. Pendidikan multikultural merupakan instrumen rekayasa sosial yang dinamis,
fleksibel, progresif, transformasif dan holistik untuk menanamkan kembali kesadaran nasionalisme, solidaritas,
toleransi dan tenggang rasa serta dapat bekerjasama dalam kemajemukan. Pendidikan Multikultural menjadi sangat
relevan dalam konteks Indonesia sebagai manifestasi kesadaran tentang keanekaragaman kultural, demokrasi,
HAM dan mereduksi kecenderungan berpikir, bersikap dan bertindak diskriminatif, prasangka, dan stereotip.
Pendidikan multikultural mengarahkan masyarakat didik untuk peka menghadapi arus perputaran globalisasi,
perkembangan demokrasi, dan bersikap kritis terhadap berbagai model doktrinasi monokulturalisme, radikalisme
dan fundamentalisme
Actions (login required)
 |
View Item |