Konsep Anak dan Potensi Tindakan Kekerasan Dalam Budaya Manggarai

Lon, Yohanes (2017) Konsep Anak dan Potensi Tindakan Kekerasan Dalam Budaya Manggarai. In: Eksplorasi Budaya dan Masyarakat Dalam Pendidikan. STKIP St. Paulus Ruteng, Ruteng, pp. 511-555. ISBN 9786027348790

[img] PDF (Artikel ini tentang korelasi konsep budaya dan tindakan kekerasan terhadap anak di Manggarai) - Published Version
Download (660kB)

Abstract

Artikel ini mengexplorasi konsep anak dalam budaya Manggarai dan dampak potensialnya bagi tindakan kekerasan terhadap anak di Manggarai. Dengan melakukan analisa sosial budaya terhadap go’ét (ungkapan) dan doa dalam berbagai ritus, studi ini berargumentasi bahwa sistem keluarga besar yang patriarkal menyebabkan kepentingan anak dinomorduakan ketimbang kepentingan keluarga besar. Anak dipandang sebagai “tabula rasa” atau kertas kosong yang mempunyai status yang rendah dan tidak signifikan dalam masyarakat. Keberadaan seorang anak lebih penting untuk meningkatkan status orangtua, keluarga atau masyarakatnya ketimbang dirinya sendiri. Anak kehilangan otonomi dan determinasi diri. Dalam situasi demikian, potensi kekerasan terhadap anak sangat rentan dilakukan oleh orangtua dan keluarganya sendiri.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Anak, kekerasan, budaya, Manggarai, pola asuh
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AI Indexes (General)
Depositing User: Dr Yohanes Lon
Date Deposited: 21 Apr 2020 07:29
Last Modified: 21 Apr 2020 07:29
URI: http://repository.unikastpaulus.ac.id/id/eprint/150

Actions (login required)

View Item View Item