KONSEP ANAK DAN POTENSI TINDAKAN KEKERASAN DALAM BUDAYA MANGGARAI

UNSPECIFIED (2017) KONSEP ANAK DAN POTENSI TINDAKAN KEKERASAN DALAM BUDAYA MANGGARAI. In: Widyawati, Fransiska, (ed.) EKSPLORASI BUDAYA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN. STKIP Santu Paulus Ruteng dan LPPM STKIP Santu Paulus Ruteng, Ruteng, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, pp. 511-555. ISBN 978-602-73487-9-0

[img] PDF
Download (983kB)

Abstract

Artikel ini mengexplorasi konsep anak dalam budaya Manggarai dan dampak potensialnya bagi tindakan kekerasan terhadap anak di Manggarai. Dengan melakukan analisa sosial budaya terhadap go’ét (ungkapan) dan doa dalam berbagai ritus, studi ini berargumentasi bahwa sistem keluarga besar yang patriarkal menyebabkan kepentingan anak dinomorduakan ketimbang kepentingan keluarga besar. Anak dipandang sebagai “tabula rasa” atau kertas kosong yang mempunyai status yang rendah dan tidak signifikan dalam masyarakat. Keberadaan seorang anak lebih penting untuk meningkatkan status orangtua, keluarga atau masyarakatnya ketimbang dirinya sendiri. Anak kehilangan otonomi dan determinasi diri. Dalam situasi demikian, potensi kekerasan terhadap anak sangat rentan dilakukan oleh orangtua dan keluarganya sendiri.

Item Type: Book Section
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities
Depositing User: Dr Yohanes Lon
Date Deposited: 09 Feb 2018 23:25
Last Modified: 09 Feb 2018 23:25
URI: http://repository.unikastpaulus.ac.id/id/eprint/62

Actions (login required)

View Item View Item